Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 23:59:05【Tempat Makan】739 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(3)
Sebelumnya: Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa
Selanjutnya: Cara terhindar dari migrain ketika cuaca panas
Artikel Terkait
- Pimpinan Komisi X dukung penerapan "school kitchen" dalam MBG
- Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun
- Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts
- Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun
- Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya
- BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam
- BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle
- Menko PM terima pesan untuk Presiden Prabowo dari siswi SDN Aek Tolang
- Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang
- Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM
Resep Populer
Rekomendasi

BJB tegaskan dukungannya pada MBG lewat pembiayaan SPPG

Pengamat sebut produk halal ekraf bisa tingkatkan pendapatan negara

Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba

Ibu Negara Brasil berpesan utamakan pangan lokal untuk kesuksesan MBG

Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif

Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya

BNPB salurkan bantuan logistik pascabanjir untuk warga Aceh Jaya

Lapas Narkotika Jakarta gagalkan penyelundupan sabu lewat ayam kecap